Berita

Teknologi nirawak tawarkan pengalaman perjalanan bagi warga Guangzhou

×

Teknologi nirawak tawarkan pengalaman perjalanan bagi warga Guangzhou

Share this article


Guangzhou (ANTARA) – Di kota metropolitan Guangzhou di China selatan, masa depan mobilitas perkotaan tiba lebih awal dari perkiraan.  

Setelah tiba di Bandar Udara Internasional Baiyun, pemesanan daring sederhana akan memanggil taksi tanpa pengemudi ke tepi jalan. Di dalam kota, minibus otonomos mengantar penumpang ke berbagai lokasi ikonik seperti Canton Tower, sementara rute penerbangan ketinggian rendah direncanakan memperkenalkan “bus udara” ke dalam penggunaan sehari-hari.

Sejak Februari tahun ini, Pony.ai, penyedia layanan Robotaxi yang berbasis di Guangzhou, telah mengoperasikan rute Robotaxi antara kawasan pusat kota, bandara, dan stasiun kereta cepat.

Penumpang merasakan kenyamanan: tidak ada berhenti mendadak, tidak ada melaju perlahan di atas penyeberangan pejalan kaki, hanya kabin yang luas melaju dengan kecepatan stabil.

“Tarif kami sama dengan taksi biasa,” kata Chen Haosheng, seorang staf Pony.ai. “Setiap mobil kini melayani hingga 15 perjalanan sehari, dan permintaan terus meningkat.”

Perbedaannya tidak terlihat, ada puluhan radar dan kamera beresolusi tinggi, bukan tangan manusia, yang menilai setiap perubahan lajur.

Perusahaan teknologi berbasis di Guangzhou lainnya, WeRide, meluncurkan layanan minibus otonomosnya di Canton Tower. Layanan futuristik ini telah menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Guangzhou.

Lintasan lingkar Canton Tower sepanjang 9 kilometer, yang beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 waktu setempat, mengangkut 1,13 juta penumpang sejauh 2,01 juta kilometer dari Desember 2023 hingga akhir 2024.

Hingga akhir April 2025, 12 rute bus tanpa pengemudi serupa telah melayani 1,17 juta penumpang dengan aman dan menempuh jarak 2,17 juta kilometer di seluruh Guangzhou, kata otoritas bus kota tersebut.

Peluncuran rute demonstrasi ini menunjukkan kemajuan yang konsisten dalam kebijakan kendaraan otonomos di Guangzhou.

Sebagai salah satu kota pertama di China yang mengeksplorasi teknologi kemudi otonomos, Guangzhou menawarkan skenario uji jalan yang beragam, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penerapan dan demonstrasi kendaraan terhubung cerdas (intelligent connected vehicle/ICV).

Sejak 2018, Guangzhou secara aktif mengembangkan pasar ICV, dengan memperkenalkan kebijakan dan standar terkait uji coba jalan, aplikasi demonstrasi, dan operasional, serta secara bertahap membuka akses jalan perkotaan.

Kota tersebut juga memperluas batas-batas kemudi otonomos dengan secara aktif mengembangkan “transportasi udara.” Pada akhir Maret, EHang Intelligent, produsen drone yang berbasis di Guangzhou, memperoleh sertifikat operasi untuk drone penumpang otonomos dari Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).

Hal ini berarti konsumen segera dapat membeli tiket di lokasi operasi yang ditunjuk di Guangzhou untuk merasakan tur ketinggian rendah, wisata perkotaan, dan berbagai layanan penumpang komersial.

Pesawat tersebut, yang diberi nama EH216-S dan dikembangkan oleh EHang, merupakan pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) nirawak.

Pesawat itu telah menyelesaikan lebih dari 60.000 penerbangan aman di seluruh dunia dan dapat diterapkan dalam berbagai skenario, seperti transportasi berawak, tur udara, logistik udara, dan bahkan respons medis darurat.

“Ke depannya, pesawat akan memiliki stasiun tetap seperti bus, dan stasiun-stasiun ini akan sangat dekat dengan tempat tinggal dan tujuan perjalanan masyarakat. Orang-orang juga akan dapat memesan layanan pesawat melalui ponsel mereka,” kata Xue Peng, Wakil Presiden EHang Intelligent.

Menurut Rencana Pengembangan Ekonomi Ketinggian Rendah Guangzhou yang dirilis pada Mei 2024, skala keseluruhan ekonomi ketinggian rendah Guangzhou pada 2027 diperkirakan akan mencapai 150 miliar yuan (1 yuan = Rp2.282), dengan operasi penerbangan berawak komersial sebagai salah satu arah utama.

Data yang dirilis oleh CAAC menunjukkan bahwa pada 2025, nilai pasar sektor ekonomi ketinggian rendah diperkirakan akan mencapai 1,5 triliun yuan, dan dapat melonjak menjadi 3,5 triliun yuan pada 2035. 

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *