Jakarta (ANTARA) – Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan para pengemudi kendaraan roda empat tetap berada di dalam mobil ketika terjadi gempa bumi dan dalam kondisi terjebak macet.
“Yang aman tetap di dalam mobil, pastikan netralkan gear dan tarik parking brake untuk menghindari kendaraan bergerak liar (ketika sedang macet),” kata Sony Susmana kepada ANTARA, Kamis.
Tentu saja, kondisi ini juga harus turut diimbangi dengan kondisi jalan yang ada. Jika memang, berada di atas maupun di bawah jembatan, sebaiknya pengemudi berlindung di lokasi yang aman untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Badan Geologi sebut gempa Jadetabek tidak timbulkan bahaya likuefaksi
Meski demikian, ketika pengendara sedang berada di dalam kondisi jalan yang lengang dan merasakan adanya goyangan akibat gempa bumi, Sony menyarankan untuk tetap berjalan dengan memperlambat kecepatan.
“Kalau masih bisa diantisipasi, sebaiknya tetap berkendara dengan sedikit mengurangi kecepatan, tujuannya mereduksi goncangan. Karena, jika berhenti mendadak justru bisa mengakibatkan tabrakan,” ujar dia.
Baca juga: Gempa bumi guncang Bogor, BPBD imbau warga tetap waspada
Gempa yang terjadi, kadang juga memiliki tingkat goncangan yang berbeda-beda. Sehingga, sensitivitas pengemudi juga berbeda-beda. Menurut dia, ada yang merasakan pada saat berkendara, namun ada juga yang tidak merasakannya sama sekali.
Hanya saja, para pengendara diminta untuk senantiasa berhati-hati dan menjaga jarak pada saat berkendara dalam kondisi apapun. Hal ini guna memberi keselamatan bagi pengendara lainnya.
Baca juga: BNPB terjunkan tim cek kondisi pascagempa di Jakarta dan Bekasi
Baca juga: Gempa 4,9 magnitudo guncang Jakarta berpusat di darat tenggara Bekasi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025