Jakarta (ANTARA) – Mercedes-Benz dikabarkan bakal menghentikan produksi jenis sedan dan juga Sport Utility Vehicle (SUV) model EQE pada 2026 mendatang sebagai upaya dalam menata ulang peta jalan kendaraan listrik dari perusahaan.
Autocar pada Senin (1/8) mengabarkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya penilaian ulang internal terhadap peluncuran model listrik baru berikutnya yang dirasa tumpang tindih bagi produsen otomotif asal Jerman tersebut.
Sedan EQE, yang saat ini diproduksi di pabrik Mercedes di Bremen, Jerman, dan SUV EQE, yang diproduksi di Tuscaloosa, AS, akan secara tidak langsung digantikan oleh C-Class EQ dan GLC EQ bertenaga listrik , keduanya menggunakan basis platform milik MB.EA-M 800V.
Keduanya diklaim bakal menawarkan kemasan yang lebih baik, kepraktisan yang lebih baik, dan teknologi sasis yang serupa dengan saudaranya, yakni EQE.
Baca juga: Mercedes tarik kembali mobil dengan peluang masalah pemasangan baut
Sementara itu, sumber terpercaya mengatakan bahwa sedan C-Class EQ, yang hadir pada tahun 2026 bakal hadir dengan beragam kecanggihan yang juga hadir pada EQE termasuk teknologinya, suspensi udara dan kemudi poros roda belakang.
Meski demikian, Mercedes belum secara resmi mengonfirmasi bahwa produksi EQE akan berakhir pada tahun 2026. Seorang juru bicara mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari spekulasi seputar model mereka saat ini dan di masa mendatang.
Namun, juru bicara yang sama mengonfirmasi bahwa model penerus sedan EQE, sedan E-Class EQ bertenaga listrik, sedang dalam pengembangan dan direncanakan untuk diperkenalkan pada tahun 2027.
Baca juga: Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet tampil perdana di GIIAS 2025
Baca juga: Penjualan Mercedes turun, terpukul dua kali oleh kebijakan tarif Trump
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
