Jakarta (ANTARA) – Kemajuan yang hadir dalam industri otomotif tidak hanya tertuang dalam fitur dan teknologi saja, sistem penggerak juga menjadi acuan berkembangnya industri tersebut dari masa ke masa.
Sejak abad ke-20, sistem penggerak roda depan (FWD) menjadi kunci utama dalam penyaluran tenaga dari mesin ke roda. Sistem itu tidak hanya menentukan tenaga dari kendaraan saja, melainkan bagaimana kendaraan tersebut mendapatkan hasil pengendalian yang stabil hingga efisiensi yang dihasilkan dari kendaraan tersebut.
Memasuki era modern, berbagai pengembangan telah dilakukan oleh pabrikan otomotif global seperti hadirnya sistem penggerak Rear wheel Drive (RWD) maupun yang lebih canggih lagi yakni All Wheel Drive (AWD).
Hal itu menjadi salah satu pertimbangan konsumen otomotif untuk membeli kendaraan. Ketangkasan, performa serta juga daya jelajah yang lebih tangguh, membuat banyak konsumen tertarik dengan sistem berpenggerak AWD.
“Konsumen SUV saat ini tidak hanya mencari performa, tapi juga kenyamanan dan rasa aman di berbagai kondisi jalan,” kata Head of Sales and Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), Bima Aristantyo melalui keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Kia EV4 akan mendapatkan model AWD dan GT
Sistem penggerak tersebut memang akrab dengan pengguna kendaraan SUV. Sistem AWD itu dapat menyalurkan tenaga ke semua roda, baik depan maupun belakang.
Dalam pengembangannya, sistem AWD biasanya telah mendapatkan sensor canggih yang dapat mendeteksi slip pada roda dan dengan cerdas akan menyalurkan tenaga ke roda dengan traksi terbaik.
Tak hanya itu, sistem AWD juga menawarkan traksi dan stabilitas yang jauh lebih baik di berbagai kondisi jalan. Faktor inilah yang membuat berbagai pabrikan memakai sistem AWD untuk model-model SUV yang memang dirancang dengan kemampuan melibas semua medan, baik on-road maupun off-road.
Distribusi tenaga ke semua roda membuat SUV AWD lebih stabil saat menikung atau berpindah jalur pada kecepatan tinggi. Meskipun unggul di medan berat, AWD tetap halus dan nyaman digunakan di jalan aspal perkotaan. Maka wajar saja saat ini SUV kerap difungsikan sebagai kendaraan keluarga.
Baca juga: Spesifikasi The All-New Nissan X-Trail e-POWER yang ada di GIIAS 2025
Oleh karena itu, Nissan membenamkan sistem penggerak tersebut ke kendaraan terbaru mereka yakni All‑New Nissan X‑Trail e‑POWER with e‑4ORC yang sudah diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang lalu.
“Itu sebabnya kami menghadirkan teknologi e‑4ORCE, sistem AWD elektrik yang memberikan distribusi tenaga lebih presisi, stabilitas lebih baik, dan tetap nyaman digunakan di jalan sehari-hari. Teknologi ini menjadi pembeda utama X-Trail e‑POWER dengan SUV lain di kelasnya,” tegas dia.
Bima mengklaim bahwa kendaraan terbaru dari Nissan juga sudah dibekali dengan teknologi e-POWER, teknologi penggerak listrik unik dan canggih yang memberi pengalaman berkendara mobil listrik tanpa harus mengisi daya secara eksternal.
Dengan teknologi terbaru yang dihadirkan oleh e-4ORCE, sistem elektrik All-Wheel Drive Nissan dapat memberi kendali yang optimal dalam setiap manuver di berbagai kondisi jalan. Performa instan dihasilkan dari dua motor listrik yang menghasilkan tenaga 203 PS (front) + 135 PS (rear).
Baca juga: Nissan luncurkan Nissan X-Trail e-POWER seharga Rp795 juta
Baca juga: Nissan demonstrasikan teknologi e-4ORCE yang diklaim nyaman
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025