Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada Minggu (5/10) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum penghargaan atas pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak masa kemerdekaan.
Tahun ini, HUT TNI ke-80 mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan semangat profesionalisme dan kedekatan TNI dengan rakyat.
Menurut Freddy, istilah “TNI Prima” menggambarkan komitmen TNI untuk menjadi institusi yang unggul dan profesional, dengan karakter yang responsif, integratif, modern, serta adaptif terhadap perkembangan zaman. Hal ini juga sejalan dengan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sementara itu, makna “TNI Rakyat” menegaskan jati diri TNI yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Nilai ini juga tercermin dari karakter TNI sebagai tentara pejuang, profesional, dan nasional.
Adapun “Indonesia Maju” menjadi simbol tekad TNI untuk turut mewujudkan visi besar Indonesia sebagai negara maju. Tidak hanya dalam operasi militer, TNI juga aktif dalam berbagai operasi militer selain perang (OMSP) yang mendukung program pembangunan nasional.
Sementara, logo HUT TNI ke-80 telah dirilis melalui laman resmi Pusat Penerangan TNI. Logo tersebut menampilkan angka “80” berwarna emas dengan tulisan “PRIMA” di bawahnya.
Di pojok kiri atas terdapat lambang tiga matra TNI, yakni AD, AL, dan AU, serta tulisan “Tentara Nasional Indonesia” berwarna merah yang melingkar di sisi kiri angka tersebut.
Warna merah pada logo HUT TNI ini melambangkan semangat nasionalisme, sedangkan warna emas mencerminkan kejayaan, kematangan, dan kehormatan di usia TNI yang ke-80.
Puspen TNI juga menyediakan link unduhan resmi untuk logo dan backdrop HUT TNI 2025 melalui https://tni.mil.id/view-259273-backdrop-dan-logo-hut-ke-80-tni.html.
Rangkaian kegiatan HUT TNI ke-80
Sebelumnya, menjelang peringatan 5 Oktober ini, berbagai kegiatan telah digelar untuk menyemarakkan HUT TNI ke-80. Di antaranya adalah Upacara Ziarah Nasional, kegiatan Serbuan Teritorial seperti pembersihan lingkungan dan saluran air, makan bersama masyarakat, pembagian sembako, bakti sosial, sunatan massal, serta kegiatan anjangsana kepada para purnawirawan TNI.
Kemudian, acara puncak akan berlangsung meriah di Lapangan Silang Monas. Rangkaian kegiatan utama mencakup Upacara Parade dan Defile HUT TNI, demonstrasi gabungan alat utama sistem senjata (alutsista), hingga panggung rakyat yang menghadirkan sejumlah artis ternama seperti Dewi Persik, NDX A.K.A, dan Wali Band.
Masyarakat yang hadir juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik, termasuk doorprize spektakuler berupa 200 sepeda motor, 50 lemari es, dan 50 televisi.
TNI pamerkan 1.047 Alutsista
Salah satu daya tarik utama perayaan HUT TNI ke-80 tahun ini adalah pameran besar-besaran alat utama sistem senjata (alutsista) yang melibatkan 1.047 unit dari tiga matra, angkatan darat, laut, dan udara.
Selain itu, tercatat sekitar 133.480 orang yang terdiri dari prajurit TNI dan masyarakat sipil akan berpartisipasi dalam rangkaian perayaan tersebut.
Peringatan HUT TNI ke-80 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kebanggaan dan perayaan, tetapi juga momentum memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat, sejalan dengan semangat “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
Baca juga: TNI terjun payung ke Monas simulasi bebaskan 2 sandera saat HUT TNI
Baca juga: Ketua DPR harap TNI semakin profesional dan modern pada HUT Ke-80
Baca juga: Panglima TNI tekankan kewaspadaan prajurit terhadap provokasi-medsos
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
